Senin, 21 Mei 2012

DAMPAK KEMAJUAN TEKNOLOGI DALAM BIDANG FILM BAIK DARI SEGI PENONTON MAUPUN INDUSTRI FILM


DAMPAK KEMAJUAN TEKNOLOGI DALAM BIDANG FILM BAIK DARI SEGI PENONTON MAUPUN INDUSTRI FILM



          Film adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video, dan/atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan dan/atau ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik, elektronik, dan/atau lainnya.
          Berkat kemajuan teknologi, dunia perfilman semakin banyak kemajuan. Baik dalam kualitas jalan cerita maupun kualitas gambar serta efek-efek yang disertakan. Pembuatan film juga semakin mudah dilakukan, bahkan kita sebagai orang awam dapat membuat suatu film dengan peralatan seadanya.
          Sejarah perkembangan film dimulai sejak ditemukanya gambar bergerak yang didemonstrasikan oleh Eadweard Muybridge dari Stanford University dengan membuat 16 gambar atau frame kuda yang sedang berlari. Kejadian ini terjadi pada tahun 1878. Dari ke-16 gambar kuda yang sedang berlari ini dirangkai dan digerakkan secara berurutan menghasilkan gambar bergerak pertama yang berhasil dibuat di dunia. Dari sinilah ide membuat sebuah film muncul. Sepuluh tahun setelah penemuan gambar bergerak (1888), barulah muncul film (bukan sekedar gambar bergerak) pertama di dunia, paling tidak mendekati konsep film-film yang sudah ada saat ini. Film ini dikenal dengan nama Roundhay Garden Scene yang di’sutradarai’ oleh Louis Le Prince yang berasal dari Prancis. Film berdurasi sekitar 2 detik ini menggambarkan sejumlah anggota keluarga Le Prince sedang berjalan-jalan menikmati hari di taman.
          Kira-kira pada tanggal 28 Desember 1895, lumiere bersaudara (frere) yaitu Louis dan Augustemempertunjukan cinematograph untuk pertama kalinya kepada masyarakat paris di sebuah cafe hanya dengan membayar 1 franc. Jadi hingga saat ini hal itulah yang dianggap menjadi hari dimana sebuah sinema itu ada.
Keunggulan cinematograph (Lumiere) dibandingkan dengan alat perekam lain:
1. Gambar yang dihasilkan lebih tajam
2. Intermittent movement (gerak sendat)
3. Proyektor
4. Fleksibel (kamera ringan & kecil)
          Pada awalnya film berupa gambar hitam putih, tanpa suara. Namun seiring berkembangnya teknologi, kini film telah hadir dengan banyak warna dan suara. Tidak hanya itu, kualitas gambar yang dihasilkan juga semakin bagus. Penambahan efek semakin halus. Saat ini telah banyak industri perfilman yang menghasilkan film dengan format 3D, sehingga kita dapat menikmati film secara lebih nyata. Jalan cerita film tidak lagi kaku seperti dulu. Jalan cerita lebih variatif dan cerdas, baik menceritakan kejadian fiktif maupun kisah nyata. Hal ini mampu membuat penonton terbawa dalam alur cerita yang disajikan dalam film tersebut. Kualitas suara semakin bagus dengan adanya teknologi digital sound.
          Film-film animasi telah banyak perkembangan. Efek visual yang dihasilkan hampir terlihat seperti aslinya, contohnya pada film Final Fantasy. Terutama ketika efek animasi menampilkan gambar berupa pemandangan alam. Kini banyak produsen film yang menghasilkan film animasi. Dengan biaya yang tidak terlalu mahal dan peralatan yang tidak rumit, dapat menghasilkan karya film yang menakjubkan.
          Memproduksi sebuah film yang spektakuler (seperti yang dilakukan oleh kalangan sineas Hollywood) tentu saja membutuhkan biaya yang sangat besar. Film-film Hollywood banyak menggunakan visual effect canggih yang membuat film mereka lebih hidup.

Cara sederhana untuk membuat efek pada suatu film, kita dapat menggunakan 3DMax, lightwave, Cinema4D, Maya, atau oftware yang gratis seperti Blender. Software tersebut sebenarnya merupakan software 3D modelling yang juga bisa untuk animasi. Selain software diatas ada beberapa software yang memang khusus untuk keperluan animasi & visual effect movie yaitu Vue, Bryce, Poser, dan DAZ Studio. Setelah animasi dan visual effect selesai selanjutnya dilakukan kombinasi atau penggabungan antara visual effect yang biasa disebut compositing. Software yang digunakan bisa dengan Apple Shake, Adobe After Effects, Autodesk Combustion, D2 Software Nuke, Eyeon Digital Fusion, Jahshaka. Namun untuk hasil yang lebih real atau nyata bisa menggunakan platform yang mengkombinasikan solusi software & hardware. Platform tersebut bisa dengan Autodesk Inferno, Autodesk Flame, dan Autodesk Flint.
          Kini format film beserta kecanggihan yang disertakan tidak hanya dapat kita nikmati melalui layar besar bioskop, tetapi juga dapat kita nikmati pula dalam format VCD ataupun DVD. Dengan menggunakan peralatan home theater, kita dapat menikmati film dirumah dengan kualitas seperti dibioskop.
Dampak yang ada dapat dilihat dari industri perfilman dan penontonnya.
          Industri film adalah industri yang tidak ada habisnya. Sebagai media massa, film digunakan sebagai media yang merefleksikan realitas, atau bahkan membentuk realitas. Cerita yang ditayangkan lewat film dapat berbentuk fiksi atau non fiksi. Lewat film, informasi dapat dikonsumsi dengan lebih mendalam karena film adalah media audio visual. Media ini banyak digemari banyak orang karena dapat dijadikan sebagai hiburan dan penyalur hobi.

Ø  Industri Film
  • Dulu film yang dihasilkan berupa gambar hitam putih, tetapi sekarang film yang ada sudah bewarna seperti nyatanya objek tersebut.
  • Sekitar tahun 1822an, film-film yang ada adalah film bisu (tidak ada suaranya) hanya ada adegan-adegan sehingga penonton sulit untuk menangkap pesan yang ingin disampaikan. Dengan kemajuan teknologi, kini suara yang ada bisa terdengar dengan jelas, bersih, dan noisenya hampir tak terdengar.
  • Adegan-adegan yang terdapat dalam film bisu berlangsung sangat cepat, kini film yang ada berdurasi kurang lebih 2 jam dengan narasi yang runtut.
  • Film-film yang ada dapat diberikan musik latar dengan teknologi komputer dan segala macam efek-efek yang membuat film lebih dramatis dan terlihat lebih nyata.
  • Media yang digunakan untuk menikmati film kini sudah banyak. Jika dulu menggunakan teknologi yang sangat besar, berat, dan layarnya sangat kecil, kini film dapat dinikmati di televisi, bioskop, atau lewat VCD dan DVD. Selain itu, film dapat dinikmati pula di rumah dengan kualitas gambar yang baik, tata suara yang ditata rapi, yang diistilahkan dengan home theater.
  • Dengan teknologi komputer, film dapat dibuat dengan biaya produksi yang lebih murah namun dengan kualitas yang baik
  • Munculnya film-film animasi yang mana itu adalah hasil karya dari kecanggihan teknologi komputer
  • Internet sangat membantu dalam mempromosikan film ke khalayak virtual.
  • Alat-alat produksi seperti kamera, komputer dll memiliki ukuran yang semakin kecil dan semakin canggih sehingga memudahkan dalam pembuatan film
  • Lokasi film diambil dapat direkayasa atau diambil di studio dengan settingyang menyerupai aslinya.
  • Film dapat di didistribusikan ke seluruh benua dengan teknologi yang ada.
  • Produser membuat film-film yang lebih imajinatif, kreatif dan modern. Film yang dihasilkan terlihat seperti nyata berkat kemajuan teknologi saat ini. Seperti harry potter, star wars, spiderman, transformer dll
  • Dengan perkembangan internet, film juga dapat disaksikan lewat jaringan superhighway
  • Saat ini tidak hanya berkembang film dengan 2 dimensi (2D) tetapi di era yang penuh dengan perkembangan teknologi dan serba digital sekarang sudah banyak film 3 Dimensi(3D) yang sangat luar biasa. Misalnya contoh film yang kaya dengan teknologi seperti Star Wars,yang 3D contohnya Ice Age 3, Final Destination  3,sekarang aka n ada avatar dalam 3D.
  • Dalam film Avatar kacamata polarisasi merupakan sebuah perkemabangan dalam film 3 D yang sebelumnya hanya menggunakan kacamata berlensa merah dan hijau. Berbeda dengan kacamata untuk menonton film 3 D, kacamata polarisasi terlihat bening sama seperti kacamata biasa.
  • Dengan teknologi capture information, film animasi seperti avatar dibuat dengan menggunakan komputer dari image aksi manusia yang sesungguhnya.
  • Munculnya studio membuat produksi semakin mudah tetapi biaya yang diperlukan lebih mahal
  • Dengan kemajuan teknologi, film yang dihasilkan dapat berupa gambar stereoscopic. Gambar stereoscopic merupakan gambar dimana ketika kita melihat pada layar maka seolah-olah kita merasa bahwa gambar tersebut sangat dekat.
  • Dengan aplikasi komputer grafis yaitu computer generated imagery (CGI) dapat dibuat film animasi.
  • Mimik wajah pemainnya dapat dibuat dengan menggunakan teknologi bukan lagi tata rias
  • Kecanggihan teknologi visual membuat sineas menjadi tak kesulitan menciptakan imajinasi melalui efek visual khusus yang memanjakan mata dan membuat penonton berdecak.
  • Kamera digital atau media lain dapat membantu manusia dalam pembuatan film yang diperuntukkan untuk diri sendiri atau merekam kegiatan. Seperti film dokumenter
  • Semua efek-efek di dunia akting , animasi, dan penyotingan adegan film semua di rekam dengan perangkat elektronik yang dihubungkan dengan komputer. Animasinya juga di kembangkan mempergunakan animasi yang dibuat dengan aplikasi komputer. Sebagai contoh film-film Hollywood berjudul TITANIC itu sebenarnya tambahan animasi untuk menggambarkan kapal raksasa yang pecah dan tenggelam, sehingga tampak menjadi seolah-olah mirip dengan kejadian nyata.
  • Penonton dapat dengan mudah mendownload film yang ingin ditonton. Sehingga pembajakan pun juga semakin meningkat.
  • Di Indonesia, film yang dihasikan belum memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada.
  • Salah satu efek CGI dalam film yaitu digital grading. Dengan efek ini warna asli hasilshooting direvisi menggunakan perangkat lunak untuk memberikan kesan sesuai dengan skenario. Contoh penerapan efek ini yaitu penggunaan pada wajah Sean Bean (pemeran Boromir) dalam ”The Lord of the Rings : The Two Tower” ketika mati dibuat lebih pucat. Jadi, tidak dengan trik kosmetik, tetapi dengan polesan komputer.
  • Aplikasi komputer grafis yang digunakan adalah Computer Generated Imagery (CGI). Beberapa software dari CGI yang popular atau sering digunakan antara lain Maya, Blender, Art of Illusion dll. Computer-generated imagery (juga dikenal sebagai CGI) adalah penerapan bidang komputer grafis, atau lebih khusus, grafis 3D komputer untuk efek khusus dalam film, program televisi, iklan dan simulasi umumnya, dan media cetak. Dengan perangkat lunak ini bisa diciptakan gambar 3D lengkap dengan berbagai efek yang dikehendaki.
Ø  Bagi Penonton
  • Penonton dapat melihat film dengan layar yang lebar dan suasana yang lebih nyaman. Contohnya di bioskop film akan main/mulai diputar, lampu dimatikan dan pintu-pintu ditutup sehingga penonton dapat konsentrasi memusatkan segala perasaannya.
  • Ketika menonton film, tidak lagi film yang hanya bergerak dan tidak bewarna.
  • Jadwal bioskop dapat dilihat dari internet.
  • Untuk menikmati gambar 3D, hanya diperlukan kacamata yang mendukung teknologi tersebut.
  • Dengan televisi digital, penonton dapat memilih film yang ingin ditonton hanya dengan satu saluran saja.
  • Film yang dihasilkan lebih bervariasi. Sehingga penonton dapat memilih film apa yang ingin ditonton
  • Penonton tidak perlu menonton di lapangan seperti zaman dulu yang menggunakan layar tancap, tetapi hanya perlu ke bioskop atau bahkan membeli teknologi home theater untuk menonton di rumah.
Sumber:
http://ameliabelindasilviana.blogspot.com/2010/10/perkembangan-tknologi-perfilman.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Film/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar