Teknologi
komunikasi merupakan teknologi yang mendukung pertukaran informasi.
Dimana komunikasi adalah proses pertukaran informasi dengan berbagai
media perantara, sedangkan telekomunikasi adalah proses komunikasi
jarak jauh.
Perkembangan
teknologi komunikasi telah melalui perubahan yang cukup signifikan
sejak awal generasi. Saat ini, nyaris tidak ada lagi batasan bagi
manusia untuk dapat berkomunikasi kapan saja dan dimana saja. Namun,
perkembangan teknologi komunikasi telah membuka banyak kemungkinan
dan masalah baru bagi umat manusia.
Pada
awalnya, teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan
manusia. Lahir dari pemikiran manusia yang berusaha untuk mempermudah
kegiatan-kegiatannya yang kemudian diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Saat ini teknologi telah
berkembangsangat pesat dan semakin maju seiring dengan
perkembangan zaman sehingga terjadi pengalihan fungsi teknologi.
Teknologi
Pendukung :
- Kartu Memori
Kartu memori adalah
sebuat alat penyimpan data
digital;
seperti gambar
digital, berkas
digital ,suara
digital dan video
digital.
Kartu memori biasanya mempunyai kapasitas
ukuran berdasarkan standard bit digital yaitu 16MB, 32MB,64MB, 128MB,
256MB dan seterusnya kelipatan dua. Kartu memori
terdapat beberapa tipe yang sampai sekarang ini ada sekitar 43 jenis.
Jumlah kapasitas terbesar saat ini adalah tipe CF (Compact
Flash)
dengan 8 GB (info : 1 GB = 1024MB, 1048576KB). Untuk membaca
data digital yang disimpan didalam kartu memori kedalam komputer,
diperlukan perangkat pembaca
kartu memori (memory
card reader).
- Wi-Fi
Wi-Fi merupakan
kependekan dari Wireless
Fidelity,
yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan
untuk Jaringan
Lokal Nirkabel (Wireless
Local Area Networks – WLAN)
yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11.
Teknologi internet
berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika
Serikat yang bekerja pada Institute
of Electrical and Electronis Engineers (IEEE)
berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan
802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di
jaringan WLAN, tetapi juga di jaringanWireless
Metropolitan Area Network (WMAN).
- Global Positioning System (GPS)
GPS biasanya
digunakan untuk penjelajahan alam terbuka, namun kini fitur GPS sudah
ada dalam PDA sehingga orang-orang tidak perlu membeli alat GPS
sendiri yang lebih mahal dan tidak efisien.
Global
Positioning System (GPS)
adalah satu-satunya sistem
navigasi satelit yang
berfungsi dengan baik. GPS merupakan
fitur yang disediakan untuk mengetahui posisi dimana si pengguna
sedang berada. GPS juga digunakan untuk mengetahui arah lokasi dan
mata angin. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan
sinyal gelombang
mikro ke
Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan
digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan,
arah, dan waktu.
Sistem yang serupa dengan GPS antara lain GLONASS Rusia, Galileo Uni
Eropa, IRNSS India.
- Bluetooth
Bluetooth
adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang
beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial,
Scientific and Medical)
dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang
mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time
antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang
terbatas (sekitar 10 meter). Bluetooth
sendiri dapat berupa card yang bentuk dan fungsinya hampir sama
dengan card yang digunakan untuk wireless
local area network (WLAN)
dimana menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11, hanya saja
pada bluetooth mempunyai jangkauan jarak layanan yang lebih pendek
dan kemampuan transfer data yang lebih rendah.
- Inframerah
Inframerah
adalah radiasi
elektromagnetik dari panjang
gelombang lebih
panjang daricahaya tampak,
tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang
radio.
Namanya berarti “bawahmerah”
(dari bahasa Latin infra, “bawah”), merah
merupakan warna dari
cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah
memiliki jangkauan tiga “order” dan memiliki panjang gelombang
antara 700 nm dan
1 mm.
Inframerah ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell,
astronom kerajaan Inggris ketika
ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optik yang
akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari dalam tata
surya teleskop.
- Advanced Mobile Phone Services (AMPS)
AMPS adalah langkah
awal pengembangan teknologi nirkabel yang ditemukan pada tahun
1980-an. Sejak awal penemuannya, teknologi ini sudah dirujuk sebagai
layanan selular melihat dari perkembangan konfigurasi antenanya.
Berbentuk seperti bentuk sarang lebah madu, setiap sel menyediakan
jalan untuk menurunkan kekuatan, meningkatkan akses, dan
mempergunakan kembali frekuensi di dalam alokasi frekuensi yang
terbatas. Namun, konfigurasi awal dari AMPS ini tidak dapat
mengantisipasi dinamika pertumbuhan pasar, dimana pelanggan yang
terus meningkat mengakibatkan sinyal yang terus menerus sibuk.
- Multiple Access Technologies
Bentuk teknologi
multi akses selular yang pertama adalah frequency
division multiple access (FDMA).
Di dalam FDMA, para pengguna dialokasikan dalam band frekuensi
tertentu dimana mereka juga memiliki hak tunggal dalam penggunaan
frekuensi selama periode panggilan. Walaupun penggunaan dan frekuensi
FDMA mudah untuk dikenali, teknologi ini tidak efisien dalam
penggunaan spektrum. Ini dikarenakan penggunaan maksimum bandwith
oleh pengguna tunggal yang menggunakan FDMA hingga panggilan selesai
tidak dapat disadari.
Time Division
Multiple Access (TDMA)
kemudian menggantikan FDMA dalam penggunaan frekuensi yang lebih
besar. Pada prinsipnya, TDMA adalah frekuensi yang dapat digunakan
beberapa pengguna sekaligus; dimana tiap pengguna diijinkan untuk
melakukan transmisi dalam slot yang disediakan. Jadi, slot waktu
TDMA yang cukup dan tidak digunakan dapat dimaksimalkan dengan
memasukkan pengguna ke dalam slot waktu tersebut. Teknologi ini
ditemukan di AS namun lebih banyak digunakan dalam Global System for
Mobile (GSM). Contoh operator GSM di Indonesia antara lain Indosat
dengan IM3 dan Mentari.
Teknologi berikutnya
adalah code
division multiple access (CDMA)
yang digunakan oleh Qualcomm. CDMA didefinisikan sebagai teknik
dimana pengguna terikat dalam segmen waktu dan tempat yang sama, dan
dihubungkan oleh sebuah kode unik. Dalam CDMA, noise dapat ditekan
sehingga suara dua orang pengguna yang sedang berbicara menjadi lebih
jelas walaupun noise yang terjadi memiliki volume yang sama
dengan volume pembicaraan yang terjadi. CDMA memiliki kemampuan untuk
menghantarkan sepuluh hingga dua puluh kali lipat dari kapasitas
FDMA dalam bandwith yang sama. CDMA juga memiliki kapasitas yang
lebih baik dari TDMA, lima hingga tujuh kali lebih baik. Contoh
teknologi CDMA di Indonesia adalah yang digunakan oleh
operator Mobile8melalui Fren dan operator Esia .
- Mobile Switching
Mobile Switching
Center (MSC)
menjadi pusat dari jaringan selular bergerak. Di dalamnya terdapat
sistem yang menghubungkannya ke PSTN dan sistem yang
mengontrol Mobile
Base Station (MBS).
MBS bertanggungjawab terhadap alokasi frekuensi dalam jaringan GSM
dan CDMA terhadap ketersediaan sinyal bagi pengguna yang bepergian
melewati sel-sel jaringan yang ada.
- 4G
4G merupakan
generasi keempat dalam teknologi nirkabel. Dalam 4G terdapat
fasilitas penerimaan Software-Defined
Radio (SDR), Ontological
Frequency Division Multiplexing (OFDM)
dan Multiple-Input
Multiple-Output (MIMO),
serta aplikasi video streaming. Permintaan pasar terhadap
jaringan dengan fitur tanpa kabel 4G sangat tinggi karena ekspektasi
pasar yang besar terhadap daya tampung data yang juga sangat
besar dibanding 3G. Namun, ekspektasi ini juga berbarengan dengan
banyak kritik terhadapanya termasuk masalah harga yang masih mahal,
kemampuan akses secara universal, dan kecepatan transfer data yang
diharapkan dapat mencapai sepuluh hingga limabelas kali lipat dari
3G.
- Time Division Synchronous Code Civision Multiple Access (TD-SCDMA)
TD-SCDMA merupakan
teknologi selular yang dikembangkan oleh China. China membuat
teknologi mengingat kesadaran mereka bahwa China adalah pasar seluler
terbesar di dunia dan seharusnya juga memiliki standar sendiri yang
bisa digunakan secara global. Perbedaan mendasarnya dengan CDMA
terdapat dalam penggunaan sistem Time
Division Duplexing (TDD).
TDD membagi frekuensi yang sama daripada mengharuskan pengguna
memiliki dua kanal RF yang terpisah untuk berkomunikasi kembali
dengan stasiun pusat.