Selasa, 05 Juni 2012

PENGGUNAAN FACEBOOK SEBAGAI CARA MENDAPATKAN DUKUNGAN SOSIAL


Facebook diluncurkan pertama kali pada tanggal 4 Februari 2006 oleh seorang mahasiswa Harvard University, Mark Zuckerberg. Nama Facebook sendiri diinspirasi oleh Zuckerberg dari sebuah istilah di kalangan kampus seantero AS untuk saling mengenal antar sesama civitas akademiknya. Awalnya para penggunanya hanya dikhususkan bagi para mahasiswa di kampus Harvard University. Lalu kemudian diperluas ke sejumlah kampus di wilayah Boston (Boston College, Boston University, Northeastern University, Tufts University) dan kampus-kampus lainnya seperti Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, and Ivy League. Menyusul kemudian sejumlah kampus lain di AS. Akhirnya, penggunanya lebih diperluas lagi ke sejumlah kampus lain di seluruh dunia.
Kehadiran situs web jejaring sosial begitu menarik perhatian banyak orang, khususnya kaum remaja. Setelah pendahulunya Friendster yang digemari, kini kehadiran situs web Facebook lebih menarik dan menjadi tren saat ini. Berbagai fitur dari Facebook telah banyak membantu untuk menemukan teman lama, memasarkan produk atau sarana komunikasi. Tetapi, dampak negatif yang diakibatkan situs ini tidak kalah menyeramkannya. Anak-anak di bawah umur lari dari rumah setelah berkenalan dengan seseorang melalui Facebook. Bahkan, mereka melakukan hubungan intim yang terlarang pada usianya. Sebagai orang tua, bagaimana Anda dapat mengatasi dampak negatif Facebook dan situs web jejaring sosial lainnya? Facebook juga dapat mengaplikasi dengan cara mengirim video, foto, bermain games, diskusi masalah agama, politik, sosial mauapun sastra dan masih banyak lagi kemudahan yang membuat hidup kita semakin asyik dan juga mengurangi stress akibat rutinitas yang selalu menjemukan setiap harinya di rumah, maupun di tempat kerja.
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak akan pernah bisa lepas dari peranan yang lain, baik itu sesama manusia maupun alam. Manusia akan terus mencari cara agar dapat berinteraksi secara luas. Letak geografis, perbedaan budaya tidak membuat manusia berhenti berinovasi untuk tetap bisa berinteraksi. Semakin hari teknologi informasi semakin berkembang pesat, dimulai dengan internet sebagai lahannya manusia menemukan cara baru berkomunikasi jarak jauh dan menciptakan penyajian informasi dengan mudah. Dukungan sosial adalah penting bagi pengembangan otonomi dan harga diri.Individu mengandalkan dukungan sosial selama transisi dari remaja ke dewasa, terutama jika mereka tidak memiliki sistem dukungan yang kuat dalam keluarga mereka sendiri. Facebook menjadi situs jejaring sosial dominan digunakan oleh orang dewasa muda dan telah secara eksponensial meningkatkan jumlah "teman" seseorang memiliki. Dukungan sosial yang kuat telah dikaitkan dengan peningkatan kesejahteraan, dan kurangnya kerangka sosial yang mendukung sering memprediksi kesehatan psikologis negatif dan timbulnya depresi. Upaya ini sering dilakukan oleh para social networker, dengan harapan menambah reputasi dan relasi sebanyak – banyaknya. Malah, ada juga orang yang beruntung karena mendapatkan jodoh dan pendamping hidup dari salah satu situs jejaring sosial. Selain itu dengan facebook kita bisa menemukan orang atau teman yang sudah lama tidak bertemu bahkan putus komunikasi seperti teman-teman semasa sekolah, atau katika ingin menghubungi kolega yang sulit untuk ditemui secara “offline”. Ternyata peran facebook untuk mempererat silarturahmi (hubungan antar manusia) cukup terbukti. Dilihat dari sini facebook telah menjadi perangkat yang sangat cocok dengan masyarakat Indonesia yang senang bersilaturahmi.
Dengan Facebook kita bisa memanfaatkannya sebagai lahan bisnis terutama dalam hal advertising (iklan),dengan kuatnya relasi karena dikunjungi oleh berjuta orang di dunia setiap harinya, sehingga penawaran bisnis terkadang menjadi lebih mudah. Bukan hanya iklan yang menawarkan barang atau jasa saja yang mendapat banyak atensi dari pengguna situs, namun pengiklanan seseorang seperti calon pemimpin daerah, calon anggota dewan, bahkan calon presiden juga dilakukan melalui situs jejaring social.
Namun dibalik teknolgi pertemanan Facebook ini, ternyata ada beberapa orang-orang tertentu yang tidak bertanggung jawab melakukan perbuatan yang negatif. Dengan Facebook ini orang bisa melakukan transaksi narkoba, portitusi, pencemaran nama baik, memasang foto yang tidak sopan dan pencabulan yang dilakukan seorang pria kepada gadis di bawah umur akhir-akhir ini.Ada juga para remaja yang masih duduk di bangku sekolah terkadang membolos saat sedang aktifitas belajar-mengajar di sekolah. Malah mereka membolos dan sedang berada di warnet ber-Facebook ria dengan teman di Facebook-nya. Kalau ini dibiarkan secara berlarut-larut akan membuat generasi kita terjebak sesuatu yang tidak berguna dan berakhir dengan masa depan yang sia-sia saja.
            Secara umum Facebook dapat menjangkau khalayak dengan lebih cepat dan para anggotanya dapat berinteraksi secara langsung tanpa ada delay. Sehingga apabila ada suatu gerakan yang dibuat di Facebook, biasanya akan cepat dikenal dan cepat ‘dihinggapi’ anggota karena hal tersebut. Maka dari itu, Facebook merupakan salah satu media pencari dukungan yang cukup efektif dan bagus apabila kita mampu menguasai dan mempergunakan strategi pemanfaatan media ini dengan benar.
Tentunya ada sejumlah faktor yang menentukan kesuksesan sebuah grup dalam menggalang dukungan. Misalnya, seberapa penting atau menariknya isu yang dibawa. Selain itu, kredibilitas si pengusung isu juga dapat mempengaruhi banyak sedikitnya dukungan yang diterima.
Di saat ada penyimpangan yang mungkin terjadi di negeri ini, orang dapat langsung menyampaikan aspirasinya melalui Facebook, baik untuk mendukung suatu kebijakan atau justru menentang suatu kebijakan. Terlepas dari sukses tidaknya sebuah grup menarik banyak dukungan pengguna Facebook, situs jejaring sosial ini dapat memainkan peran penting sebagai kontrol sosial.

Kemudahan membuat grup di Facebook mungkin merupakan alasan dimanfaatkannya Facebook untuk melakukan berbagai gerakan untuk mendapatkan dukungan sosial. Melalui Facebook, orang yang tidak saling kenal bisa bersatu padu untuk menyuarakan suatu aspirasi demi mendobrak suatu kebijakan yang dinilai menyimpang. Lewat Facebook, orang bisa begitu mudah menjadi aktivis, mengusung isu sosial, mempropagandakannya dan berharap mendapat banyak dukungan. Jelas ini lebih hemat tenaga dan hemat waktu.

Penggunaan facebook sebagai cara untuk mendapatkan dukungan sosial, membuat semua orang yang rela menghabiskan uang dan waktunya mereka hanya untuk mengakses situs tersebut untuk memberi dukungannya. Namun, kita tetap harus hati-hati dengan penyalahgunaan facebook yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Jangan mudah percaya dengan info atau profil seseorang melalui facebook, karena tidak semua biodata diri orang tersebut sesuai dengan identitas diri yang asli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar