Facebook
diluncurkan pertama kali pada tanggal 4 Februari 2006 oleh seorang mahasiswa
Harvard University, Mark Zuckerberg. Nama Facebook sendiri diinspirasi oleh
Zuckerberg dari sebuah istilah di kalangan kampus seantero AS untuk saling
mengenal antar sesama civitas akademiknya. Awalnya para penggunanya hanya
dikhususkan bagi para mahasiswa di kampus Harvard University. Lalu kemudian
diperluas ke sejumlah kampus di wilayah Boston (Boston College, Boston
University, Northeastern University, Tufts University) dan kampus-kampus
lainnya seperti Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, and Ivy League.
Menyusul kemudian sejumlah kampus lain di AS. Akhirnya, penggunanya lebih
diperluas lagi ke sejumlah kampus lain di seluruh dunia.
Kehadiran situs web jejaring sosial begitu menarik perhatian
banyak orang, khususnya kaum remaja. Setelah pendahulunya Friendster yang
digemari, kini kehadiran situs web Facebook lebih menarik dan menjadi tren saat
ini. Berbagai fitur dari Facebook telah banyak membantu untuk menemukan teman
lama, memasarkan produk atau sarana komunikasi. Tetapi, dampak negatif yang
diakibatkan situs ini tidak kalah menyeramkannya. Anak-anak di bawah umur lari
dari rumah setelah berkenalan dengan seseorang melalui Facebook. Bahkan, mereka
melakukan hubungan intim yang terlarang pada usianya. Sebagai orang tua,
bagaimana Anda dapat mengatasi dampak negatif Facebook dan situs web jejaring
sosial lainnya? Facebook juga dapat mengaplikasi dengan cara mengirim
video, foto, bermain games, diskusi masalah agama, politik, sosial mauapun
sastra dan masih banyak lagi kemudahan yang membuat hidup kita semakin asyik
dan juga mengurangi stress akibat rutinitas yang selalu menjemukan setiap
harinya di rumah, maupun di tempat kerja.
Manusia
adalah makhluk sosial yang tidak akan pernah bisa lepas dari peranan yang lain,
baik itu sesama manusia maupun alam. Manusia akan terus mencari cara agar dapat berinteraksi secara luas.
Letak geografis, perbedaan budaya tidak membuat manusia berhenti berinovasi
untuk tetap bisa berinteraksi. Semakin hari teknologi informasi semakin
berkembang pesat, dimulai dengan internet sebagai lahannya manusia menemukan
cara baru berkomunikasi jarak jauh dan menciptakan penyajian informasi dengan
mudah. Dukungan sosial adalah
penting bagi pengembangan otonomi dan harga diri.Individu mengandalkan dukungan
sosial selama transisi dari remaja ke dewasa, terutama jika mereka tidak
memiliki sistem dukungan yang kuat dalam keluarga mereka sendiri. Facebook menjadi situs jejaring sosial
dominan digunakan oleh orang dewasa muda dan telah secara eksponensial
meningkatkan jumlah "teman" seseorang memiliki. Dukungan sosial
yang kuat telah dikaitkan dengan peningkatan kesejahteraan, dan kurangnya
kerangka sosial yang mendukung sering memprediksi kesehatan psikologis negatif
dan timbulnya depresi. Upaya ini
sering dilakukan oleh para social networker, dengan harapan menambah reputasi
dan relasi sebanyak – banyaknya. Malah, ada juga orang yang beruntung karena
mendapatkan jodoh dan pendamping hidup dari salah satu situs jejaring sosial.
Selain itu dengan facebook kita bisa menemukan orang atau teman yang sudah lama
tidak bertemu bahkan putus komunikasi seperti teman-teman semasa sekolah, atau
katika ingin menghubungi kolega yang sulit untuk ditemui secara “offline”.
Ternyata peran facebook untuk mempererat silarturahmi (hubungan antar manusia)
cukup terbukti. Dilihat dari sini facebook telah menjadi perangkat yang sangat
cocok dengan masyarakat Indonesia yang senang bersilaturahmi.
Dengan
Facebook kita bisa memanfaatkannya sebagai lahan bisnis terutama dalam hal
advertising (iklan),dengan kuatnya relasi karena dikunjungi oleh berjuta orang
di dunia setiap harinya, sehingga penawaran bisnis terkadang menjadi lebih
mudah. Bukan hanya iklan yang menawarkan barang atau jasa saja yang mendapat
banyak atensi dari pengguna situs, namun pengiklanan seseorang seperti calon
pemimpin daerah, calon anggota dewan, bahkan calon presiden juga dilakukan
melalui situs jejaring social.
Namun dibalik teknolgi
pertemanan Facebook ini, ternyata ada beberapa orang-orang tertentu yang tidak
bertanggung jawab melakukan perbuatan yang negatif. Dengan Facebook ini orang
bisa melakukan transaksi narkoba, portitusi, pencemaran nama baik, memasang
foto yang tidak sopan dan pencabulan yang dilakukan seorang pria kepada gadis
di bawah umur akhir-akhir ini.Ada juga para remaja yang masih duduk di
bangku sekolah terkadang membolos saat sedang aktifitas belajar-mengajar di
sekolah. Malah mereka membolos dan sedang berada di warnet ber-Facebook ria
dengan teman di Facebook-nya. Kalau ini dibiarkan secara berlarut-larut akan
membuat generasi kita terjebak sesuatu yang tidak berguna dan berakhir dengan
masa depan yang sia-sia saja.
Secara umum Facebook dapat
menjangkau khalayak dengan lebih cepat dan para anggotanya dapat berinteraksi
secara langsung tanpa ada delay.
Sehingga apabila ada suatu gerakan yang dibuat di Facebook, biasanya akan cepat
dikenal dan cepat ‘dihinggapi’ anggota karena hal tersebut. Maka dari itu,
Facebook merupakan salah satu media pencari dukungan yang cukup efektif dan
bagus apabila kita mampu menguasai dan mempergunakan strategi pemanfaatan media
ini dengan benar.
Tentunya ada sejumlah faktor yang menentukan kesuksesan
sebuah grup dalam menggalang dukungan. Misalnya, seberapa penting atau
menariknya isu yang dibawa. Selain itu, kredibilitas si pengusung isu juga
dapat mempengaruhi banyak sedikitnya dukungan yang diterima.
Di saat ada penyimpangan yang mungkin terjadi di negeri
ini, orang dapat langsung menyampaikan aspirasinya melalui Facebook, baik untuk
mendukung suatu kebijakan atau justru menentang suatu kebijakan. Terlepas dari
sukses tidaknya sebuah grup menarik banyak dukungan pengguna Facebook, situs
jejaring sosial ini dapat memainkan peran penting sebagai kontrol sosial.
Kemudahan membuat
grup di Facebook mungkin merupakan alasan dimanfaatkannya Facebook untuk
melakukan berbagai gerakan untuk mendapatkan dukungan sosial. Melalui Facebook,
orang yang tidak saling kenal bisa bersatu padu untuk menyuarakan suatu
aspirasi demi mendobrak suatu kebijakan yang dinilai menyimpang. Lewat
Facebook, orang bisa begitu mudah menjadi aktivis, mengusung isu sosial,
mempropagandakannya dan berharap mendapat banyak dukungan. Jelas ini lebih
hemat tenaga dan hemat waktu.
Penggunaan facebook sebagai cara untuk mendapatkan dukungan sosial,
membuat semua orang yang rela menghabiskan uang dan waktunya mereka hanya untuk
mengakses situs tersebut untuk memberi dukungannya. Namun, kita
tetap harus hati-hati dengan penyalahgunaan facebook yang dilakukan oleh
orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Jangan mudah percaya dengan info atau profil seseorang melalui facebook, karena tidak semua biodata diri orang tersebut sesuai dengan identitas diri yang asli.
Jangan mudah percaya dengan info atau profil seseorang melalui facebook, karena tidak semua biodata diri orang tersebut sesuai dengan identitas diri yang asli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar